Analisis Biaya Efektif Terapi Diare Pasien Rawat Inap RS Putri Hijau Medan
DOI:
https://doi.org/10.52622/jisk.v3i1.46Kata Kunci:
Diare, cost effectiveness analysis, retrospektifAbstrak
Diare ditandai ekskresi tinja cair dengan ulangan tiga kali atau lebih per hari, akibat infeksi saluran cerna karena makanan dan air terkontaminasi mikroorganisme, ataupun langsung dari manusia akibat rendahnya sanitasi. Penelitian ditujukan untuk mengetahui karakteristik pasien diare, pengobatan dan efektivitas biaya pengobatan di Rumah Sakit Putri Hijau Medan. Penelitian non eksperimental bersifat deskriptif dan retrospektif rekam medik pasien bagian keuangan sejak Juli - Desember 2018. Cost Effectiveness Analysis sebagai metode analisis biaya. Karakteristik pasien diperoleh perempuan 14 (46,670%) dan laki-laki 16 (53,33%). Efektivitas New Diatabs (92,30%) dan New Diatabs Metronidazole (94,11%). Biaya terapi dengan New Diatabs Rp 1.547,771/pasien dan New Diatabs Metronidazole Rp 1.562,590/pasien. Average cost effectiveness New Diatabs Rp. 190.345 dan New Diatabs Metronidazole Rp 183.060, sehingga disimpulkan terapi cost effective adalah penggunaan kombinasi New Diatabs Metronidazole dibandingkan New Diatabs.
Unduhan
Referensi
Widjaja MC. Mengatasi Diare & Keracunan pada Balita. Jakarta: Kawan Pustaka; 2009.
Anita A, Syamsul D, Suprianto S. Evaluasi Pemakaian Antibiotik yang Rasional pada ISPA Non Pneumonia di Puskesmas Induk Kota Binjai. J Dunia Farm. 2019;3(3):106–14. https://doi.org/10.33085/jdf.v3i3.4481
Faridah N, Machlaurin A, Subagio PB. Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antibiotik terhadap Pasien Sepsis Pediatrik di Rawat Inap RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember pada Tahun 2014 Pustaka Kesehat. 2016;4(2):255–62.
Budiharto M, Kosen S. Peranan Farmako-Ekonomi dalam Sistem Pelayanan Kesehatan Di Indonesia. Bul Penelit Sist Kesehat. 2008;11(4):337–40. https://doi.org/10.22435/bpsk.v11i4
Musdalipah M, Setiawan MA, Santi E. Analisis Efektivitas Biaya Antibiotik Sefotaxime dan Gentamisin Penderita Pneumonia pada Balita di RSUD Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara. J Ilm Ibnu Sina. 2018;3(1):1–11. https://doi.org/10.36387/jiis.v3i1.104
Lubis MA, Suprianto S. Analisis Cost-Effectivenees penggunaan Antidiabetik Oral pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Peserta Bpjs di Rsu Haji Medan. J Dunia Farm. 2018;2(3):128–47. https://doi.org/10.33085/jdf.v2i3.4406 Abdulah R, Siregar RF, Alfian SD. Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Kombinasi Antipsikotik pada Pasien Rawat Inap Skizofrenia. Indones J Clin Pharm. 2017;6(1):61–6.
Ahmad A, Patel I, Parimilakrishnan S, Mohanta GP, Chung H, Chang J. The Role of Pharmacoeconomics in Current Indian Healthcare System. J Res Pharm Pract. 2013;2(1):3–9. https://doi.org/10.4103/2279-042x.114081
Sari FM, Suprianto. Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Kefarmasian di Apotek Global Medan. J Dunia Farm. 2017;1(3):91–100. https://doi.org/10.33085/jdf.v1i3.4371
Korompis F, Tjitrosantoso H, Goenawi LR. Studi Penggunaan Obat pada Penderita Diare Akut di Instalasi Rawat Inap Blu RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado Periode Januari–Juni 2012. Pharmacon. 2013;2(1):42–51.
Wahyuni H, Diana VE, Suprianto S. Rasionalitas Penggunaan dan Kelengkapan Resep Non Steroid Anti Inflamasi Drugs (NSAID) pada Tiga Puskesmas di Kabupaten Gayo Lues. J Dunia Farm. 2019;3(2):69–78. https://doi.org/10.33085/jdf.v3i2.4471
Rizwani W, Suprianto S. Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis di Puskesmas Kota Juang Kabupaten Bireuen Aceh. J Dunia Farm. 2017;1(2):70–3. https://doi.org/10.33085/jdf.v1i2.4359
Indonesia IA. ISO: Informasi Spesialite Obat Indonesia. Vol. 51. Jakarta: Ikatan Apoteker Indonesia; 2019.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Indah Sains dan Klinis
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.