Optimasi Formula Minuman Kopi Kombinasi Ekstrak Jahe (Zingiber officinale) dan Temu Giring (Curcuma heyneana) sebagai Antioksidan
DOI:
https://doi.org/10.52622/jisk.v3i2.62Kata Kunci:
Formula Minuman Kopi, Zingiber Zingiber officinale, Curcuma heyneana, antioksidan, SLDAbstrak
Kopi mengandung polyphenol sebagai senyawa antioksidan. Kandungan yang terdapat pada temu giring adalah senyawa alkaloida, flavonoida, triterpenoida, saponin dan tanin sebagai antioksidan. Jahe mengandung gingerol, beta-caroten, asam mengandung gingerol, beta-caroten, asamkafeat, curc kafeat, curcumin sebagai antioksidan. Tujuan dari p umin sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian enelitian ini adalah untuk mengetahui apakah minuman kopi yang dikombinasikan dengan ekstrak jahe ( Zingiber officinale) dan ekstrak temu giring (Curcuma heyneana) memiliki kapasitas antioksidan dan disukai oleh sukarelawan. Penelitian ini secara eksperimental dalam menyiapkan minuman kopi yang menggabungk menggabungkan ekstrak jahe ekstrak jahe dan ekstrak temu ekstrak temu giring dan giring dan mendemonstrasi mendemonstrasikan penemuan simplisia, penemuan simplisia, produksi produksi ekstrak ekstrak jahe dan temu giring, giring, serta optimasi optimasi formula formula menggunaka menggunakan SLD ( simplex simplex lattice lattice design) dan melakukan survey survey responden responden pada setiap formula. Rendemen simplisia jahe 500 g dan temu giring 750 g giring 750 g dengan berat ekstrak jahe sebanya dengan berat ekstrak jahe sebanyak 88,8 g k 88,8 g dan berat ekstrak temu giring sebanyak 98, dan berat ekstrak temu giring sebanyak 98,2 g. Penentuan optimasi formula menggunakan SLD didasarkan pada aktivitas antioksidan formula yang optimal, yaitu rasio jahe : temu giring (1/4 : optimal, yaitu rasio jahe : temu giring (1/4 : 3/4) formula II dan hasil formula II dan hasil hedonist masing-masing formula adalah formula IV dengan rasio jahe : temu giring (3/4 : 1/4)
Unduhan
Referensi
Mbaoji FN, Ezike AC, Nworu CS, Onyeto CA, Nwabunike IA, Okoli IC, et al. Antioxidant and Hepatoprotective Potentials of Stemonocoleus micranthus harms (Fabaceae) Stem Bark Extract. Int J Pharm Pharm Sci. 2016;8(7):47 – 51.
Wijayakusuma MH. Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia: Rempah. Rimpang dan Umbi. Jakarta: Millenia Populer; 2002.
Kusumawati I, Kurniawan KO, Rullyansyah S, Prijo TA, Widyowati R, Ekowati J, et al. Anti-Aging Properties of Curcuma Heyneana Valeton & Zipj: A scientific approach to its use in Javanese tradition. J Ethnopharmacol. 2018;225:64 – 70.
Aryanta IWR. Manfaat Jahe untuk Kesehatan. Widya Kesehat. 2019;1(2):39 – 43.
Maesaroh K, Kurnia D, Al Anshori J. Perbandingan Metode Uji Aktivitas Antioksidan DPPH, FRAP dan FIC terhadap Asam Askorbat, Asam Galat dan Kuersetin. Chim Nat Acta. 2018;6(2):93.
Sylvania Florentia. Optimasi Formula Tablet Hisap Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) Menggunakan Campuran Pengisi Laktosa Sorbitol dengan Metode Simplex Lattice Design. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2013.
Winarsi Winarsi H. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisus; 2007.
Handayani V, Ahmad AR, Sudir M. Antioxi Antioxidant Activity Test of Patikala Flower and Leaf Methanol Extract (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) Using DPPH Method. Pharm Sci Res. 2014;1(2):86 – 93.
Ditjen POM. Farmakope Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2014.
Nurhakim dan Rahayu S. Perkebunan Kopi Skala Kecil Cepat Kecil. Jakarta: Infra Pustaka; 2014.
Rahardjo Rahardjo P. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Jakarta: Penebar Swadaya; 2012.
Wardana, H.D., Barwa, NS., Kongsjahju, A., Iqbal, M.A., Khalid, M. dan Taryadi R. Budida R. Budidaya secara Organik Tanaman Obat Rimpang. Jakarta: Penebar Swadaya; 2002.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Indah Sains dan Klinis
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.