Aktivitas Antibakteri Ekstrak, Fraksi Kloroform dan Fraksi n-Heksan Daun Kemangi terhadap Staphylococcus aureus dan Eschericia coli

Penulis

  • Melati Yulia Kusumastuti Program Studi Farmasi, STIKes Indah Medan Penulis
  • Debi Meilani Program Studi Farmasi, STIKes Indah Medan Penulis
  • Suhendra Tawarnate Program Studi Farmasi, STIKes Indah Medan Penulis

DOI:

https://doi.org/10.52622/jisk.v2i1.11

Kata Kunci:

antibakteri, ektrak etanol, fraksi kloroform, fraksi n-heksan

Abstrak

Kemangi (Ocimum citriodorum Vis.)merupakan tanaman yang daunnya biasa dimakan sebagai lalapan dan memiliki banyak manfaat. Daun kemangi mengandung senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri, seperti: flavanoid, tannin, saponin, alkaloid, dan steroid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri beberapa fraksi daun kemangi terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.dan melihat fraksi yang lebih aktif. Penelitian ini meliputi ekstraksi dilakukandengan metode maserasi menggunakan etanol 96%, kemudian ekstrak etanol difraksinasi dengan menggunakan n-heksan dan klorofom. dan skrining fitokimia, kemudian dilakukan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan metode difusi agar. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol mengandung alkaloid, saponin, flavanoid, tannin dan steroid. Hasil skrining fitokimia fraksi n-heksan mengandung steroid. Sedangkan hasil skrining fitokimia fraksi klorofom mengandung alkaloid, flavanoid, saponin, dan tannin. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan fraksi klorofom mempunyai daya hambat. Sedangkan untuk fraksi n-heksan tidak ada daya hambat. Konsentrasi 500mg/ml ekstrak etanol dan fraksi kloroform pada bakteri Staphylococcus aureus pada menghasilkan daya hambat sebesar 26,90 -24,67 mm. Selanjutnya pada bakteri Escherichia coli menghasilkan 23,84 -22,67 mm. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak etanol mempunyai aktivitas antibakteri lebih tinggi dibandingkan fraksi kloroform terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Darmadi S. Infeksi Nosokomial Problematika & Pengendaliannya. Jakarta: Salemba Medika; 2008.

Erwiyani AR. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Ceremeh (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dan Bioautografinya. Surakarta: Univerversitas Muhammadiyah; 2009.

Setiabudy R. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: UI Press; 2007.

Umar ANL, Subakir S, Suhardjono S. Perbandingan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) dengan Ketokonazol 2% dalam Menghambat Pertumbuhan Candida sp. pada Kandidiasis Vulvovaginalis. Semarang: Universitas Diponegoro; 2011.

Lukman A. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L) terhadap Bakteri Patogen dengan Metode KLT Bioautografi. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin; 2016.

Depkes RI. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 1979.

Depkes RI. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 1995.

Atikah N. Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Herba Kemangi (Ocimum americanum L) terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah; 2013.

Neethu Simon K, Santhoshkumar R, Neethu SK. Phytochemical Analysis and Antimicrobial Activities of Annona squamosa (L) Leaf Extracts. J Pharmacogn Phytochem. 2016;5(4):128–31.

Pratiwi ST. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga; 2008.

Ajizah A. Sensitivitas Salmonella typhimurium terhadap Ekstrak daun Psidium guajava L. Bioscientiae. 2004;1(1):31–8.

Pelczar MJ. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press; 2019.

Rijayanti RP. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Mangga (Mangifera foetida L.) terhadap Staphylococcus aureus secara In Vitro. J Mhs PSPD FK Univ Tanjungpura. 2014;1(1):1–18.

Tyler VE, Brady LR, Robbers JE. Pharmacognosy. Eight Edit. Philadelphia: Lea & Febiger; 1976.

Harbone JB. Metode Fitokimia Penentuan Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Bandung: ITB; 1987.

Robinson T. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung: ITB; 1995.

Diterbitkan

— Diperbaharui pada 2021-04-30

Cara Mengutip

[1]
Melati Yulia Kusumastuti, Debi Meilani, and Suhendra Tawarnate , Trans., “Aktivitas Antibakteri Ekstrak, Fraksi Kloroform dan Fraksi n-Heksan Daun Kemangi terhadap Staphylococcus aureus dan Eschericia coli”, jisk, vol. 2, no. 1, pp. 17–22, Apr. 2021, doi: 10.52622/jisk.v2i1.11.

Artikel Serupa

1-10 dari 30

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama