Peningkatan Pengetahuan tentang Diet Gout Arthirits melalui Pendidikan Kesehatan
DOI:
https://doi.org/10.52622/jisk.v2i3.38Kata Kunci:
diet gout arthritis, pendidikan kesehatan, tingkat pengetahuanAbstrak
Prevalensi gout arthritis semakin meningkat dipengaruhi oleh kurangnya informasi tentang diet gout arthritis. Hal ini dapat dilihat dari kebiasaan hidup penderita yang kurang memahami tentang jenis makanan yang harus dihindari, konsumsi jenis makanan dengan kadar purin tinggi, kurang berolahraga dan jarang memeriksakan kondisi kesehatan ke fasilitas kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan penderita tentang diet gout arthritis dengan metode penyuluhan kesehatan berupa ceramah. Penelitian ini telah dilaksanakan dengan desain penelitian quasi experiment dengan pendekatan one group pretest dan postest pada 30 pasien gout arthritis di Desa Bongkudai Selatan, Sulawesi Utara. Teknik pengambilan sampling menggunakan total sampling. Intrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner terkait usia dan jenis kelamin serta kuesioner tentang pengetahuan diet gout arthritis. Data dianalisis melalui distribusi frekuensi berdasarkan karakteristik responden dan uji chi-square untuk analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan responden yang signifikan sebesar 80% dengan hasil akhir yaitu terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan pasien tentang diet gout arthritis dengan p value sebesar 0.0196 (p < 0,05).
Unduhan
Referensi
Aklima, N., Safrida, & Husin, D. M. (2017). Pengetahuan dan Sikap Manula tentang Penyakit Rematik di Kemukiman Lamlhom Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah, 2(3), 20–25.
Almuhdar, A. S., Indria, D. M., & Rusnianah, F. (2018). Efektifitas Pemberian e-Booklet Tentang Permasalahan Menyusui Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dokter Umum di Puskesmas Kota Malang. Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal, 7(01). https://doi.org/10.33474/jki.v7i01.973
Ayu, S. M. T. (2020). Gambaran Pengetahuan Dan Perilaku Tentang Penatalaksanaan Rheumatoid Arthritis Oleh Penderita Di Desa Mancasan Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 20.
Cahyani, F. D., Surachmi, F., & Setyowati, S. E. (2019). Effect on The Decrease Intensity Gymnastics Rheumatic Pain in Patients Gout Arthritis. Jendela Nursing Journal, 3(2), 89–97. https://doi.org/10.31983/jnj.v3i2.4657
Fauziah, N. R., Memah, H. P., & Runtu, L. G. (2018). Pola Makan Mengandung Zat Purin Berlebihan Meningkatkan Prevalensi Gout Arthritis Pada Masyarakat Di Desa Kotabunan. Jurnal Ilmiah Perawat Manado, 6(2), 59–67.
Ferdiani, F. D. N., & Yuliana, N. (2021). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Diet Gout Artritis terhadap Tingkat Pengetahuan Lansia di Desa Karangmojo. 2(1), 7.
Fitriani, R., Mufti Azzahri, L., Nurman, M., & Hamidi Syarif, N. M. (2021). Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Asam Urat (Gout Artritis) Pada Usia Dewasa 35-49 Tahun. Jurnal Ners Universitas Pahlawan, 5(1). https://doi.org/10.31004/jn.v5i1.1674
Hardianti, I., & Mayasari, D. (2020). Penatalaksanaan Gout Arthritis dan Hipertensi Grade I pada Wanita Lansia Obesitas melalui Pendekatan Dokter Keluarga. Medula, 10(1). http://repository.lppm.unila.ac.id/25836/1/Intan%20Hardianti%20Gout%20April%202020.pdf
Imbar, H. S., Legi, N. N., & Pinunsanda, J. D. (2018). Asupan Purin Terhadap Kadar Asam Urat Pada Penderita Gout Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru. Jurnal GIZIDO, 10(2), 69–72. https://doi.org/10.47718/gizi.v10i2.739
Junaidi, I. (2013). Rematik dan Asam Urat (Revisi). Bhuana Ilmu Populer.
http://library.poltekkesjambi.ac.id/opac/detail-opac?id=1705
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Sekretariat Badan Litbang, Kemenkes RI. https://dinkes.kalbarprov.go.id/wpcontent/uploads/2019/03/Laporan Riskesdas-2018-Nasional.pdf
Lemone, P., Burke, K. M., & Bauldoff, G. (2016). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Muskuloskeletal (5th ed., Vol. 3). Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Lumintang, C., Suprapti, F., & Tjitra, E. (2021). Efektivitas Intervensi Keperawatan 4Es terhadap Perubahan Kadar Asam Urat, Perilaku Hidup, dan Kualitas Hidup Penderita Gout Arthritis. Jurnal Keperawatan, 13(2), 393-402. https://doi.org/https://doi.org/10.32583/keperawatan.v13i2.1506
Madyaningrum, E., Kep, S., Kes, M., Kusumaningrum, F., Wardani, R. K., Gz, S., Susilaningrum, A. R., Kep, S., Ramadhani, A., & Kep, S. (2020). Buku Saku Kader
Pengontrolan Asam Urat Di Masyarakat. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, 1, 38.
Manoppo, M. T. L., Ratag, B. T., & Mantjoro, E. M. (2019). Hubungan Antara Konsumsi Purin Riwayat Keluarga Dan Jenis Kelamin Dengan Kejadian Hiperurisemia Pada Lansia Di Kelurahan Malalayang I Timur. 8(7), 6.
Moriwaki, Y. (2014). Effects on Uric Acid Metabolism of the Drugs except the Antihyperuricemics. Journal of Bioequivalence & Bioavailability, 06(01). https://doi.org/10.4172/jbb.1000173
Naga, S. S. (2013). Ilmu Penyakit Dalam Buku Panduan Lengkap (Vol. 4). Yogyakarta Diva Press.
erhimpunan Reumatologi Indonesia. (2018). Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout. Perhimpunan Reumatologi Indonesia. https://reumatologi.or.id/download/pedoman diagnosis-dan-pengelolaan gout/
Wurangian, V. G., N., Kepel, B., & Manampiring, A. E. (2013). Gambaran Asam Urat PadaRemaja Obes Di Kabupaten Minahasa. Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Skripsi. Published.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Indah Sains dan Klinis
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.