Pengaruh Perawatan Luka Menggunakan Gel Lidah Buaya terhadap Kesembuhan Dekubitus
DOI:
https://doi.org/10.52622/jisk.v2i3.35Kata Kunci:
Aloe Vera, Dekubitus, Perawatan, LukaAbstrak
Dekubitus pada akhir-akhir ini sudah menjadi sebuah problem baik di Negara maju maupun Negara dalam tahap berkembang, khususnya Indonesia. Hingga saat ini luka dekubitus masih merupakan masalah yang klasik pada bidang kesehatan terutama bidang keperawatan. Di RSUD Kebumen didapatkan 38.18% pasien mengalami dekubitus. Kerusakan integritas kulit yang disebabkan oleh tirah baring ini, jika dibiarkan lama kelamaan akan menimbulkan iritasi pada kulit sampai terbentuknya luka pada kulit akibat dari jaringan yang mengalami nekrosis karena kurangnya suplai darah kejaringan tertentu. Bahkan sekarang hal ini merupakan suatu penderitaan sekunder yang banyak dialami oleh pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan luka menggunakan gel lidah buaya (aloe vera) terhadap kesembuhan decubitus yang dilakukan kepada 10 orang di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan melihat tingkat kesembuhan yang diberikan gel lidah buaya dan sebelum diberikan gel lidah buaya, untuk respon yang dihasilkan pada sampel yang diberikan gel lidah buaya dan yang tidak diberikan gel lidah buaya. Berdasarkan output uji Mann Whitney diketahui bahwa p value 0,008 < α (α = 0,05) maka dapat di simpulkan bahwa ada perbedaan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Karena ada perbedaan yang signifikan maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian gel lidah buaya (aloe vera) terhadap proses penyembuhan luka decubitus
Unduhan
Referensi
Mamoto N, Gessal J. Rehabilitasi Medik Pada Pasien Geriatri Ulkus Decubitus. J Med dan Rehabil. 2018;1(1).
Novyana RM, Susianti S. Lidah Buaya (Aloe vera) untuk Penyembuhan Luka. J Major. 2016;5(4):149-153.
Budiyanto MAK. Efek Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Diameter Penyembuhan Luka Decubitus Pada Tikus Putih. Farmasains J Farm Dan Ilmu Kesehat. 2011;1(2).
Widodo A. Uji Kepekaan Instrumen Pengkajian Risiko Dekubitus Dalam Mendeteksi Dini Risiko Kejadian Dekubitus Di RSIS. J Penelit Sains Teknol. 2007;8(1):39-54.
Taryono T. Efektivitas Pemberian Topikal Bawang Putih (Allium Sativum) Untuk Mempercepat Penyembuhan Luka Akut Terkontaminasi Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). (Studi Di Laboratorium STIKes Insan Cendekia Medika Jombang). Dissertasi. STIKES Insan Cendekia Medika. Published online 2017.
Herman A, Thalib S, Ningsih LW, Studi P, Akademi DK, Makassar K. Efektifitas Perawatan Luka Decubitus Dengan Metode Modern Dressing Terhadap Proses Penyembuhan Luka : Literatur Review. 2021;XI:37-44.
Fatonah S, Dewi R. Efektifitas Penggunaan Virgin Coconut Oil ( Vco ) Secara Topikal Untuk Mengatasi Luka Tekan ( Dekubitus ) Grade I Dan Ii. Published online 2006:264-270.
Atik N, R. JIA. Perbedaan Efek Pemberian Topikal Gel Lidah Buaya (Aloe
Vera) dengan Solusio Povidone Iodine terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Kulit Mencit ( Mus Musculus ). Maj Kedokt Bandung. 2009;41(2).
Oktaviani DJ, Widiyastuti S, Maharani DA, Amalia AN, Ishak AM, Zuhrotun A. Review: Bahan Alami Penyembuh Luka. Maj Farmasetika. 2019;4(3):45-56.
Nazir F, Zahari A, Anas E. Pengaruh Pemberian Gel Lidah Buaya ( Aloe vera ) Terhadap Jarak Pinggir Luka pada Tikus Wistar. J Kesehat Andalas. 2015; 4(3):827-834.
Jaedun A. Metodologi Penelitian Eksperimen. In: In Service I Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah LPMP DI Yogyakarta. ; 2011.
Oryctolagus K, Sewta CA, Wuisan J. Uji Efek Ekstrak Daun Lidah Buaya ( Aloe Vera L .) Terhadap Penyembuhan Luka Insisi Kulit. 2015;3(April):1-7.
Syapitri H, Siregar LM, Ginting D. Metode Pencegahan Luka Decubitus Pada Pasien Bedrest Total Melalui Perawatan Kulit. Idea Nurs J. 2017;VIII(2):15-22.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Indah Sains dan Klinis
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.