Korelasi Faktor Pemicu Kebiasaan Jajan Anak SD Al Khairiyah di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang

Penulis

  • Nur Asni Arti Program Studi Farmasi, STIKes Indah Medan Penulis
  • Suprianto Suprianto Program Studi Farmasi, STIKes Indah Medan Penulis

DOI:

https://doi.org/10.52622/jisk.v1i1.2

Kata Kunci:

Faktor, kebiasaan jajan, anak SD

Abstrak

Tingkah laku bersumber dari dorongan dalam diri manusia yang merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan pada diri manusia. Perilaku makan yang sering menjadi masalah adalah kebiasaan makan di kantin atau warung sekitar sekolah dan kebiasaan makan fast food. Peran jajanan dalam menyumbang energi atau zat energi dan protein sangat signifikan, mengingat anak sekolah mendapat asupan protein makanan kurang dan sering jajan, maka sebaiknya jajanan yang dijajakan kantin sekolah merupakan makananproteintinggi.Penelitian bertujuan menentukan faktor yang berhubungan dengan perilaku kebiasaan jajan. Jenis penelitian non eksperimental malalui pendekatan survei dan observasional dengan sampel cross sectional sebanyak 96siswa. Pengumpulan data meliputi kebiasaan makan, pengetahuan gizi, kebiasaan sarapan pagi, frekuensi sarapan, kebiasaan membawa makanan, uang jajan, dan jenis makanan yang diperoleh melalui kuesioner. Analisis data pakaiuji Chi Square. Ada hubungan antara pengetahuan gizi, kebiasaan sarapan, membawa makanan, besar uang saku, dan jenis jajanandengan kebiasaan jajan anak SD Al-Khairiyah Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang.Semua factor berhubungandengan kebiasaan jajan 

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Aini, Siti Qorrotu. 2019. “PERILAKU JAJAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR.” Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK15 (2): 133–46. https://doi.org/10.33658/jl.v15i2.153.

Aries. 1997. Mengatasi Gangguan Kesehatan Pada Anak-Anak. Jakarta:PT. Elex Media Komputindo.

Depkes R I. 1992. “Pedoman Pelayanan Kesehatan Untuk Sekolah Tingkat Dasar.” Jakarta: Depkes RI.

Judarwanto, Widodo. 2016. “Alergi Makanan, Diet Dan Autisme.” In Seminar Autism Update, 1–19.

Khomsan, Ali. 2003. Pangan Dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Moehji, Sjahmien. 2003. Ilmu Gizi 2: Penanggulangan Gizi Buruk. Jakarta: Papas Sinar Sinanti.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Robert, Daniel, and Ni Wayan Sudarti. 2014. “Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Kebiasaan Jajan Anak Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo.” Gizido6 (1).

Sihadi. 2004. “Makanan Jajanan Bagi Anak Sekolah.” Jurnal Kedokteran Yarsi12 (2): 91–95.

Soenardi, Tuti. 2014. Bekal Sekolah Untuk Anak. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Tristanti, Ika. 2018. “Perilaku Jajan Siswa SD IV Kedungdowo Kaliwungu, Kudus.” Maternal12 (1): 1–11.

Wowor, Prisca, Sulaemana Engkeng, and Angela F C Kalesaran. 2018. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Konsumsi Jajanan Pada Pelajar Di Sekolah Dasar Negeri 16 Dan Sekolah Dasar Negeri 120 Kota Manado.” Kesmas7 (5).

Yuniastuti, Ari. 2008. Gizi Dan Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Diterbitkan

— Diperbaharui pada 2020-12-31

Cara Mengutip

[1]
Nur Asni Arti and S. Suprianto , Trans., “Korelasi Faktor Pemicu Kebiasaan Jajan Anak SD Al Khairiyah di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang”, jisk, vol. 1, no. 1, pp. 6–11, Dec. 2020, doi: 10.52622/jisk.v1i1.2.

Artikel Serupa

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.