Perbedaan Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Sex Education pada Siswa di SMA Negeri 1 Kampar Timur Provinsi Riau
DOI:
https://doi.org/10.52622/jisk.v2i2.20Kata Kunci:
pengetahuan, penyuluhan, remaja, edukasi seksAbstrak
Menurut WHO tahun 2014, Sex Education adalah penyediaan informasi tentang perkembangan tubuh, seks, seksualitas, hubungan, yang disertai dengan keterampilan dan pengajaran untuk membantu remaja berkomunikasi dan membuat keputusan yang meliputi seks dan kesehatan seksual. Studi pendahuluan di SMA Negeri 1 Kampar Timur didapatkan informasi bahwa setiap semesternya terdapat siswa yang Drop Out karena hamil di luar nikah, serta belum pernah dilakukan penyuluhan tentang Sex Education. Penelitian ditujukan untuk mengetahui pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi Sex Education pada siswa di SMAN 1, Kampar Timur. Pre Experimental Design dengan One Group Pre and Post Test Design digunakan dalam penelitian. Accidental sampling digunakan pada pengambilan sampel dengan jumlah 50 orang. Data dikumpul dengan kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah intervensi. Analisis univariat dan bivariat digunakan Wilcoxon Test. Hasil menunjukkan ada beda konwledge sebelum dan sesudah intervensi yang signifikan (p < 0,05). Perbedaan knowledge ada sebelum dan sesudah intevensi Sex Education pada siswa di SMA Negeri 1 Kampar Timur.
Unduhan
Referensi
World Health Organization. Adolescent health [Internet]. World Health Organization. 2017. Available from: https://www.who.int/health-topics/adolescent-health#tab=tab_1
Kepmenkes RI. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: Kepmenkes, R I; 2015.
Yusuf S. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosakarya; 2011.
Azinar M. Perilaku Seksual Pranikah Berisiko terhadap Kehamilan Tidak Diinginkan. J Kesehat Masy. 2013;8(2). Notoatmodjo S. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta; 2014.
Notoatmodjo S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003.
Organization WH. Adolescent and Young Adult Health [Internet]. World Health Organization. 2021. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/adolescents-health-risks and-solutions
Fitra NA. Pengaruh Penyuluhan terhadap Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMA PGRI 3 Purwakarta. [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2013.
Asiah N. Pengaruh Penyuluhan dalam Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja pada Pengurus Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa UHAMKA. Arsip Kesehat Masy. 2016;1(2):97–101.
Notoatmodjo S. Konsep Perilaku Kesehatan. Promosi Kesehatan : Teori dan Aplikasi Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
Edy H. Membantu Remaja Memahami Dirinya. Jakarta: BKKBN Pusat; 2005.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Promosi dan Konseling Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; 2011.
Rahayu S, Jannah N. Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana. Jakarta: EGC; 2017
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Indah Sains dan Klinis
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.