Pendidikan Kesehatan tentang Pengobatan pada Pasien Tuberculosis Paru di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan Tahun 2021
DOI:
https://doi.org/10.52622/jisk.v2i3.37Kata Kunci:
Pendidikan Kesehatan, Kurang Pengetahuan,, Tuberculosis ParuAbstrak
Tuberculosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis yang ditularkan melalui udara (droplet nuklei) saat pasien tuberculosis batuk dan percikan ludah yang mengandung bakteri tersebut terhirup oleh orang lain saat bernapas.Melihat lamanya pengobatan tuberculosis paru diperlukan kepatuhan pengobatan hingga tuntas. Pengobatan yang tidak teratur dikarenakan kebiasaan pasien merasa badannya sudah sehat sehingga tidak menghabiskan obat dan juga efek samping dari obat tersebut yang membuat pasien tidak tahan dan menghentikan minum obat. Beberapa hal tersebut yang menyebabkan timbulnya resistensi kuman tuberculosis paru terhadap OAT secara meluas atau MDR-TB. Penatalaksanaan untuk kurang pengetahuan ini adalah memberikan pendidikan kesehatan tentang pengobatan pada pasien tuberculosis paru. Metode penelitian ini bersifat penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputiPengkajian, Diagnosis Keperawatan, Intervensi Keperwatan, Implementasi Keperawatan dan Evaluasi Keperawatan pada dua klien penyakit tuberculosis Paru di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. Berdasarkan hasil yang didapatkan pada pasien I masalah kurang pengetahuan dapat teratasi sedangkan pada pasien II masalah kurang pengetahuan teratasi sebagian
Unduhan
Referensi
Mardiono S (2013). Pengaruh Latihan Batuk Efektif terhadap Frekuensi Pernapasan Pasien TB Paru di Instalasi Rawat Inap Penyakit dalam Rumah Sakit Pelabuhan Palembang Tahun 2013. J Harapan Bangsa. 2013;1(2).
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riskesdas 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2018.
Pratama MY, Gurning FP, Suharto S. Implementasi Penanggulangan Tuberkulosis di Puskesmas Glugur Darat Kota Medan. J Kesmas Asclepius. 2019;1(2).
Alexa. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Pada Pengobatan Penderita Tuberculosis Paru. J Keperawatan [Internet]. 2020;4(2):13±5. Available from: https://cholar.google.co.id
Devi. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pasien TB MDR Dalam Pencegahan Penularan TB MDR Di Wilayah Kerja Puskesemas Kota Semarang. J Kesehat Masy. 2019;7(1).
Ariyani. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Pada Pengobatan Penderita Tuberculosis Paaaru Di Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. J Pharm [Internet]. 2016;3(2):23±8. Available from: https://jps.unlam.ac.id
Pameswari. Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Pada Pasien Tuberculosis di Rumah Sakit Mayjen H. A. Thalib Kabupaten Kerinci. J Sains Farm Klin [Internet]. 2016;2(2):116±21. Available from: http://jsfkonline.org
Tim T and. Anatomi dan Fisiologi. Jakarta; 2011.
Natalya. Perbedaan Kepatuhan Berobat Pada Penderita TB Paru yang Didampingi PMO dan Tidak Didampingi PMO di Wilayah Puskesmas Kabupaten Boyolali, jurnal ilmu kesehatan. J ilmu Kesehat [Internet]. 2016;1(2). Available from: http://jurnal.stikesmukla.ac.id/index.php/motor/article/view/242
Bagiada. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Ketidak Patuhan Penderita Tuberkulosis Dalam Berobat Di Poliklinik DOTS RSUP Sanglah Denpasar. J Penyakit Dalam. 2010;11(4).
Doengoes ME. Doen. In: Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta; 2012.
RI KK. Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019. 2015
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Indah Sains dan Klinis
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.